Saya
mo bahas yang beda kali ini di blog. Mau bahas tentang karya2 fiersa
besari. Kalo biodata doi, kayanya kalian bisa googling aja di internet.
Disini saya mau bahas karakter tulisannya. Well, apalah saya cuma
blogger amatir dan kutu buku keren yang sedikit cupu ini.. tapi biarlah
wong ini blog saya sendiri ehehe.
Pertanyaan pertama. Siapakah Fiersa Besari?
Doi
adalah musisi, penulis juga traveller. Jejaka Bandung yang depan
rumahnya adalah sekolahan SD dan yang saya tau, tahun kelahirannya ngga
pernah tertulis di laman internet manapun.. itu yang saya masih pensaran
hingga detik ini. Ngga apa-apa, mama saya bilang umur ngga masalah buat
calon mantunya nanti ehe.
Pertanyaan kedua. Apa karya yang dihasilkan?
Banyak. Doi melahirkan 3 buku, banyak lagu dan video jurnal perjalanan di youtube.
Mari di bedah pelan-pelan..
Buku
pertamanya adalah Garis Waktu, kalo menurut saya disini doi masih
cengeng sorry to say dia kelihatan rapuh, seolah-olah perempuan sudah
meluluh lantakkan dunianya dan dia hanya bisa bergeming sembari
menikmati kesakitan yg disamarkan. Saya kurang suka sama karya yang
ini..
Buku
kedua adalah Konspirasi Alam Semesta, mungkin karena buku ini memang
sengaja dibuat untuk diterbitkan jadi alurnya lebih jelas.. pemilihan
kalimatnya indah.. ada selipan sindiran akan society nowadays itu juga
saya suka.. seolah-olah ada yg mau disampaikan ke para pembaca. Saya
menemukan sedikit eyang pramudya di buku ini, juga sedikit karakter
minke dan soe hok gie. Ngga tau ini bener apa engga, tapi saya rasa mas
Fiersa nyampurin fakta realita sama imajinasinya.. Saya baca di dalam
kereta jurusan Surabaya-Banyuwangi, setengah perjalanan saya lahap habis
buku ini dan by the way saya nangis hehe
Buku
ketiga adalah Catatan Juang, engga se emosional yang kedua tapi sedikit
banyak kalimat2 di buku ini merubah cara pikir saya. Pesan yang ingin
disampaikan ke pembaca sudah tersampaikan secara sempurna. Entah hanya
saya atau kalian juga, saya ngga bisa mengkotak2 kan genre. Bisa jadi
itu fiksi, bisa jadi itu ada unsur sejarah, yaa terserah penulislah
pokoknya.. Juang disini idola saya, saya yakin juga sosok Juang itu ada
sosok mas Fiersa. Dari buku keduanya mas Fiersa sudah banyak menaruh
karakter diri sendiri di dalam Juang. Tapi ngga tau lagi yaa, kan saya
paham mas Fiersa berdasarkan apa yang dia ingin orang lain pahami
tentang dirinya saja melalui video2 di internet.
Sebenarnya
saya takut mengidolakan seseorang, karena manusia mengecewakan. Saya
takut ternyata saya mengidolakan permukaan laut saja, tanpa tau ada
gunung es dibawah. Saya takut terlalu menyukai apa yang belum saya
ketahui. Saya takut terlalu obsessed hingga menuntut. Bahkan mas Fiersa
pernah posting kurang lebih doi ngomong “jangan jadikan saya idolamu,
jadikan saya kawanmu” (now playing: Fiersa Besari-Friendzone). Bagaimana?
Bisa dijelaskan seseorang yang belum pernah bersua, hanya paham melalui
postingan instagram bisa menjadi kawan?
Saya
bukan seseorang yang akan berteriak histeris kok mas, paling cuma ngga
kedip aja gitu entar kalo ketemu. Mungkin hal terbaik yang bisa
dilakukan seorang penggemar ke idolanya adalah mendoakan. Hihi
Yaa karena itu saya bikin blog buat menumpahkan isi pikiran, mungkin sekaligus surat terbuka buat mas Fiersa ehehe.
Oke
itu menyedihkan, tapi lebih sedih lagi saya terlalu sering menulis
untuk blog daripada menulis untuk Tugas Akhir. Baiknya saya sudahi saja
disini, sebelum saya divonis nambah semester lagi sama dosen
pembimbing.
Salam cilukba!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar