Selasa, 08 Agustus 2017

Coolyah..

Di postingan pertama aku (long story short, aku akan memindahkan semua isi postinganku di tumblr kesini. My babies got their new home yeay!) mau bercerita tentang bagaimana kehidupan kuliah aku. Well yes Tourism Major is very cool major hehe. But believe me it is not . Banyak banget yang bilang “enak ya jalan-jalan mulu, ngga mikir-mikir banget” I got that a lot!
Well yes, in my university di setiap semesternya kami selalu ada trip field berawal dari semester 2 sampai ke semester 5. Di semester dua aku trip field ke Bali - Nusa Penida with Quicksilver Cruise, semester tiga aku ke Jogja - Bandung dan semester 4 ini aku mau ke Karimun Jawa. Maunya sih aku kupas satu-satu di setiap post, tapi karena di postingan pertamaku ini (maksudku kedua hehe) aku pengen keliatan banyak soo yeah..
Di semester kedua, mata kuliah yang diajarkan cenderung lebih ke sejarah dan etika pelayanan. Kami belajar betapa kayanya budaya khususnya di Bali dimana ada satu desa yang masih belum mau menerima perkembangan zaman, seperti penggunaan handphone, sepeda motor dan lain lain. Uniknya lagi desa ini jaman dulu banget, rumah-rumah masih terbuat dari bambu dan daun-daun kering udah kaya film-film laga di tipi. Namanya Desa Adat Tenganan, memiliki kain tenun yang khas yakni kain tenun yang pewarnanya adalah darah manusia. Jadi keluarga yang sudah tua, yang sudah tidak bisa melakukan aktivitas apa-apa akan dibunuh dan diambil darahnya untuk dijadikan pewarna kain tenun. But that’s a looooong time ago. Dan kain tenunnya pun sudah jarang yang punya, kalaupun punya pasti disimpan dengan baik dan tidak akan dijual. Objek-objek yang kami kunjungi selanjutnya adalah Water Castle yang ada di Karangasem, Goa Lawa dan Pulau Nusa Penida. Semester ketiga, kami ke Jogja-Pangandaran-Bandung mempelajari budaya dan wisata minat khusus. Kami ke pangandaran ke tempat pengrajin wayang golek asli Sunda. Tempat ini jarang diketahui oleh orang-orang lokal malah tempat ini dikenal di luar negeri seperti Australia. Yang sangat disayangkan adalah, pengrajin wayang golek di sana belum ada penerus. Pengrajinnya pun merasakan dampaknya sikap acuh generasi muda saat ini akan budaya daerah. Pengelolaan tempat ini juga masih kurang, berbeda dengan desa wisata wayang kulit yang juga kami kunjungi sebelumnya di Jogja. Jogja punya desa wisata yang kurang lebih seluruh isi desa adalah pengrajin wayang kulit. Memiliki satu pengelola yakni Kesatria Wayang. Mereka adalah pemuda desa yang berkumpul untuk mengorganisir wisatawan yang hendak berkunjung ke desa wisata tersebut. Mereka sadar akan kurangnya minat generasi muda akan wayang kulit ini, namun dengan dimulai dari diri mereka masing-masing mereka bisa menjadi contoh baik untuk melestarikan wayang kulit. Lalu kami melanjutkan perjalanan menuju Bandung. Pada waktu itu jalanan menuju Bandung macet total, kami stuck di dalam bis lebih dari 15 jam. Dikeadaan seperti itu pun kami dituntut untuk mendiskusikan apa baiknya yang harus dilakukan para penyedia jasa apabila ada force major seperti ini.
Apa yang kami lakukan disana? Secara garis besar kami selalu dilatih untuk peka akan lingkungan, dimulai dari etika pelayanan petugas, rata-rata usia pengunjung, perawatan dan kebersihan objek dan akses menuju ke objek. Kami mendata restoran tempat kami makan, hotel yang kami inapi. Sudah hal yang wajar waktu trip field kami ngga tidur. Jam 12 malam kami presentasi objek wisata yang dikunjungi siang tadi, jam 4 pagi kami harus mengumpulkan tugas lainnya. Jadi calon pelaku pariwisata itu harus kuat di lapangan dan siap di ruangan. Harus memperhatikan penampilan dan ucapan. Apalagi di beberapa tahun terakhir ini Pak Arief Yahya lagi menggalakkan pariwisata Indonesia dan memang peminat studi pariwisata ini lagi meningkat. Jadi aku sekarang kalo ketempat baru selalu mikirin SWOT nya, secara tidak sadar kata temen-temen itu sudah naluri anak pariwisata. Hahaha
Jadi anak pariwisata itu banyak bergaul, bersosialisasi dan ngga boleh kagok kalo ketemu orang baru. Jadi anak pariwisata itu harus asik!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Segala Diantaranya

Waw, 2019 being quite hectic years ya.. a lot of things happened, people come and go.  Dari terakhir aku nulis di blog itu banyak banget...